Tuesday, March 20, 2012

Pelayanan Pemuda Sinode GMIM di Bukit Tinggi



Mobil yang kami tumpangi harus beberapa kali terhenti. Bukan karena mobilnya yang salah, tapi jalannya yang memrihatinkan; sempit, banyak tanjakkan dan turunan berbahaya. Lubang besar mengangga lebar dimana-mana. Ketika mata memandang ke kiri, jurang setinggi pohon kelapa menyapaq. Beberapa bagian jalan hancur akibat tanah Lonsor yang terjadi. Kelihatannya jalan ini memang pernah di-aspal, namun sekarang ini; jalan ini telah rusak sangat parah. Jalan ini perlu diperhatikan kembali oleh mereka yang berwenang.
Ketika mentari berada di atas kepala, setelah melewat perjalanan yang agak menegangkan, sampailah kami ke tempat tujuan kami; Jemaat Getsemani Bukit Tinggi, wilayah pakolor indah. Berkaitan dengan daerah pemerintahan, bukit tinggi termasuk Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa.
“Sangat potensial”. Itulah kesanq ketika pertama kaki menginjakkan kaki di Bukit Tinggi ini. Pemandangan lautnya sangat indah. Pantainya masih sangat bersih. Pasirnya putih. Ingin rasanya menceburkan diri ke laut! Namun sayang… kunjungan ini bukan untuk bertamasya, melainkan sebuah kunjungan pelayanan. Tujuan utamanya, ya beribadah. Inilah sebabnya sehingga keinginan yang kuat untuk mandi di pantai yang indah ini, harus dipendam dalam-dalamL Namun, memandang keindahan Bukit Tinggi saja, telah mengobati kejenuhan rutinitas kerja yang kujalani selama ini. Bukit Tinggi sangat layak untuk dikunjungi dan dijadikan objek pariwisata Minahasa.
Mengapa sampai aq bisa “terdampar” di Bukit Tinggi? Jawabannya; hari ini, Sabtu, 17 Maret 2012, pemuda sinode GMIM, dalam hal ini bidang misio bersama dengan redaksi “obor” melaksanakan pelayanan ibadah sekaligus memberikan bantuan kepada pemuda GMIM di wilayah pakolor indah. Kebetulan aq diajak untuk turut serta. 

Sebuah kebahagiaan besar dapat terlibat dalam pelayanan di bukit Tinggi ini; seperti kebahagiaan yang kurasakan ketika menulis renungan untuk obor selama kurang lebih 5 bulan ini. Dari pelayanan ini, persahabatan dan kebersamaan yang baru kembali ku peroleh. Lebih dari itu, dari pelayanan ini aq bisa merasakan betapa menantangnya “jalan” menuju bukit Tinggi. J syukur atas pengalaman ini.
Pantai di Bukit Tinggi,
Kakas Barat

No comments:

Post a Comment