Wednesday, March 14, 2012

arti Makario5


MAKARIOS
By. Leidy asterina Lontaan

Bagi orang-orang Yunani, Pulau Siprus dipercaya sebagai pulau yang sangat indah, kaya dan subur. Iklim yang sangat baik membuat tanaman dan tumbuh-tumbuhan lainnya serta semua yang diperlukan untuk hidup tersedia melimpah. Mereka percaya bahwa setiap orang yang hidup di sana tidak perlu mencari tempat lain lagi untuk menemukan kehidupan yang bahagia dan sempurna. Karena itu mereka menyebut nama Siprus dengan He Makaria, yang berarti Pulau Bahagia. Dari sinilah muncul kata makarios yang diterjemahkan dengan “berbahagialah” dalam ucapan bahagia di Matius pasal 5.  Jadi kata makarios mengandung arti kebahagiaan yang begitu mendalam dan tidak tersentuh. Kebahagiaan yang lengkap dan yang sama sekali tidak bergantung kepada kesempatan yang diberikan oleh pihak lain, atau oleh hidup itu sendiri.
Kebahagiaan adalah impian setiap orang. Malah bagi sebagian orang, kebahagiaan adalah segala-galanya. Karena itu mereka bekerja, berkarya dan berusaha demi meraih kebahagiaan. Bahkan tidak jarang orang menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang mereka sebut sebagai kebahagiaan. Jabatan, uang dan kekayaan dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan kebahagiaan. Yup, bagi dunia itulah kebahagiaan. Namun sebenarnya Kebahagiaan semacam itu hanyalah sementara dan lenyap ditelan waktu.  Berbeda dengan kebahagiaan Kristen (makarios) yang sama sekali tidak bisa disentuh. Yesus mengatakan bahwa: “Tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu” (Yoh 16:22). Ucapan “berbahagialah” di dalam khotbah di bukit itu berbicara tentang kesukacitaan yang datang kepada kita melalui penderitaan kita: kesukacitaan yang tidak bisa disentuh ataupun dihilangkan oleh kesedihan, kehilangan, kesakitan, kedukaan dan kuasa-kuasa yang lain. Kesukacitaan yang diberikan oleh Yesus itu bersinar melewati tangisan dan tidak akan dapat diambil atau dibinasakan oleh kuasa apapun di dalam kehidupan maupun kematian.
            Dunia memang dapat memberikan kebahagiaan, namun sementara. Perubahan nasib, kesehatan, perubahan dari keberhasilan kepada kegagalan, kekecewaan di dalam ambisi bahkan perubahan iklim saja pun dapat menghilangkan sinar kebahagiaan yang diberikan oleh dunia. Kehidupan Kristen (makarios) adalah kehidupan yang senantiasa berbahagia dalam segala situasi. Berbahagia di saat jaya, tetapi juga berbahagia di kala terpuruk. Tetapi ini tidak berarti kita berbahagia karena kesulitan hidup yang menghimpit kita. Tidak pula berarti kita berbahagia di atas penderitaan orang lain.  Kita berbahagia karena pengalaman berjalan bersama Kristus dan menikmati penyertaan-Nya. Tidak ada pengalaman lain yang bisa menggantikan pengalaman hidup bersama Kristus. Itulah sebabnya, satu-satunya alasan untuk kita berbahagia dalam situasi yang tidak menguntungkan adalah karena di saat-saat seperti itulah penyertaan Kristus menjadi lebih nyata. Orang bijak mengatakan bahwa kebahagiaan kita terletak di tangan kita sendiri. Kebahagiaan adalah pilihan. Kita bisa memilih untuk berbahagia dalam situasi yang sulit, tetapi kita juga bisa memilih untuk tidak bahagia dalam kondisi yang bagus. Selamat menjalani kehidupan Kristen yang berbahagia. calam Makario5 J

No comments:

Post a Comment