Wednesday, March 14, 2012

judul 3


“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi” Matius 5:5

KEBAHAGIAAN ORANG YANG LEMAH-LEMBUT
By. Gembala Antonius Paparang

Orang yang lemah lembut adalah orang yang terkuat dan terhebat di atas muka bumi ini. Mengapa? Karena hanya orang yang lemah lembutlah yang dapat mengalahkan musuh terbesar dalam kehidupannya. Siapa musuh terbesar itu? Orang bijak berkata; “musuh yang sulit dikalahkan adalah diri sendiri”. Ya. Musuh terbesar itu adalah diri kita sendiri.
Kata Yunani untuk lemah lembut adalah “praus” yang berarti: lemah, rendah hati, baik hati, baik budi, sopan, dan karena itu mengandung perhatian (kepedulian terhadap orang lain), serta penguasaan diri. Dengan kelembutannya, kerendahan hatinya, kebaikan hatinya, kebaikan budinya, kesopanannya, kepeduliannya kepada orang lain, serta penguasaan diri yang dimilikinya, orang yang lemah lembut dapat mencegah permusuhan dan pertengkaran serta segala macam kejahatan. Orang yang lemah lembut dapat menciptakan perdamaian sehingga kehidupan terasa lebih indah. Orang yang lemah lembut suka sekali menciptakan hidup yang damai, dan hidup dalam perdamaian. Baca saja apa yang ditulis dalam Amsal 15:1,5: “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman (kemarahan),… Lidah yang lemah lembut adalah pohon kehidupan”.
Kekuatan dari orang yang lemah lembut adalah Allah sendiri. Sikap kelemah-lembutannya itu merupakan bentuk kesaksiannya, bahwa ia telah datang kepada Tuhan Yesus dan belajar dari pada-Nya. Belajar bagaimana menghadapi dan menyelesaikan pergumulan hidupnya. Dalam pembelajarannya itu, ia pun boleh mendapatkan ketenangan dan kelegaan guna menghadapi segala persoalan dan pergumulan kehidupannya. Sebagaimana yang pernah Tuhan Yesus katakan “…belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Matius 11:29), itulah yang dilakukannya. Kesaksian itu diberikannya dengan satu kerinduan, bahwa melalui kelembutan dan keramahannya, ia dapat memberikan kelegaan dan ketenangan kepada orang-orang yang berada dalam pergumulan kehidupan.
Akhirnya, kebahagiaan terbesar akan dinikmati oleh orang yang lemah lembut karena ketenangan dan kelegaan dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, TUHAN sangat senang dan mengasihi orang-orang yang lemah lembut, karena itu; “berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”.(AP)



“orang yang lemah lembutlah yang dapat mengalahkan musuh terbesar dalam kehidupannya”(AP)

No comments:

Post a Comment