Mobil yang kami tumpangi harus beberapa kali terhenti. Bukan karena mobilnya yang salah, tapi jalannya yang memrihatinkan; sempit, banyak tanjakkan dan turunan berbahaya. Lubang besar mengangga lebar dimana-mana. Ketika mata memandang ke kiri, jurang setinggi pohon kelapa menyapaq. Beberapa bagian jalan hancur akibat tanah Lonsor yang terjadi. Kelihatannya jalan ini memang pernah di-aspal, namun sekarang ini; jalan ini telah rusak sangat parah. Jalan ini perlu diperhatikan kembali oleh mereka yang berwenang.
Ketika mentari
berada di atas kepala, setelah melewat perjalanan yang agak menegangkan,
sampailah kami ke tempat tujuan kami; Jemaat Getsemani Bukit Tinggi, wilayah
pakolor indah. Berkaitan dengan daerah pemerintahan, bukit tinggi termasuk Kecamatan
Kakas Barat, Kabupaten Minahasa.
“Sangat
potensial”. Itulah kesanq ketika pertama kaki menginjakkan kaki di Bukit Tinggi
ini. Pemandangan lautnya sangat indah. Pantainya masih sangat bersih. Pasirnya putih.
Ingin rasanya menceburkan diri ke laut! Namun sayang… kunjungan ini bukan untuk
bertamasya, melainkan sebuah kunjungan pelayanan. Tujuan utamanya, ya
beribadah. Inilah sebabnya sehingga keinginan yang kuat untuk mandi di pantai
yang indah ini, harus dipendam dalam-dalamL Namun,
memandang keindahan Bukit Tinggi saja, telah mengobati kejenuhan rutinitas
kerja yang kujalani selama ini. Bukit Tinggi sangat layak untuk dikunjungi dan
dijadikan objek pariwisata Minahasa.
Mengapa sampai aq
bisa “terdampar” di Bukit Tinggi? Jawabannya; hari ini, Sabtu, 17 Maret 2012, pemuda
sinode GMIM, dalam hal ini bidang misio bersama dengan redaksi “obor”
melaksanakan pelayanan ibadah sekaligus memberikan bantuan kepada pemuda GMIM
di wilayah pakolor indah. Kebetulan aq diajak untuk turut serta.
Sebuah
kebahagiaan besar dapat terlibat dalam pelayanan di bukit Tinggi ini; seperti
kebahagiaan yang kurasakan ketika menulis renungan untuk obor selama kurang
lebih 5 bulan ini. Dari pelayanan ini, persahabatan dan kebersamaan yang baru
kembali ku peroleh. Lebih dari itu, dari pelayanan ini aq bisa merasakan betapa
menantangnya “jalan” menuju bukit Tinggi. J syukur atas
pengalaman ini.
Pantai di Bukit
Tinggi,
Kakas Barat
No comments:
Post a Comment