Di dalam
Alkitab, kita dapat menemukan 84 kali perkataan “berbahagialah”. Dua puluh lima
di antaranya terdapat dalam kitab Mazmur dan dua puluh tujuh kali dalam
kitab-kitab injil. Sembilan kali kita membacanya dalam injil Matius pasal 5.
Ucapan ini memberi semangat dan harapan bagi orang yang menjadi alamat
penyampaian ucapan “berbahagialah” itu. Sedangkan dari sisi orang yang
mengucapkannya, ada yang menyampaikannya karena luapan sukacita yang turut
dirasakan, ada pula yang mengucapkannya dari hati yang remuk karena tidak
merasakan arti sukacita yang disampaikan kepada orang lain.
Di kalangan
mahasiswa dan dosen perguruan tinggi teologi, perkataan “berbahagialah? Ini
dipandang sebagai salah satu pokok teologi yang sangat menarik, terutama oleh
sebagian mahasiswa yang menamakan dirinya “grup Makario5(s). mereka umumnya
terdiri dari mahasiswa yang telah bergumul dalam bidang study teologi selama
Sembilan semester di atas bukit UKIT Tomohon. Kepada mereka dianjurkan agar
supaya buah-buah pikiran teologis yang mereka hasilkan dari inspirasi-inspirasi
yang diperoleh sementara berkuliah, ada baiknya ditulis dan dibagikan kepada
anggota-anggota jemaat melalui tulisan-tulisan yang mengandung makna, guna
keikutsertaan mereka dalam membina spiritualitas warga gereja.
Tulisan ini
adalah buah sulung dari “Grup Makario5(s) tersebut. Mereka berasal dari
berbagai gereja pengutus yang datang dari daerah-daerah di Indonesia bagian
Timur. Dari kepelbagaian suku dan etnis mereka menyatu dalam usaha memahami
makna kehadiran mereka di kancah pergumulan teologi, dalam persiapan mereka
menjadi hamba-hamba Tuhan yang nanti membawa kebahagiaan bagi jemaat-jemaat
yang akan dilayani di tempat mereka mengabdikan diri. Melalui tulisan ini
mereka hendak membagi buah-buah perenungan mereka bagi para pembaca.
Mudah-mudahan
rangkaian tulisan dalam buku renungan ini boleh menjadi siraman rohani yang
menyejukkan bagi para pembaca dan membawa berkat dalam kehidupan warga gereja
dan siapa saja yang berminat menyimak pokok-pokok renungan yang disajikan.
Terpujilah nama Tuhan, sumber kebahagiaan sejati! (buku Makario5, 2009)
No comments:
Post a Comment