Monday, July 25, 2011

Pilih mana?


“Hidup adalah pilihan”. Yup, itulah salah satu dari sekian banyak arti mengenai kehidupan. Itu jugalah yang aq rasakan pada moment2 tertentu dalam hidupq. Salah satunya, ketika masa pelayanan ku di jemaat akan berakhir. 7 bulan telah kujalani guna membantu pelayanan jemaat. Dihadapanq terpampang sebuah pilihan; apakah mau melanjutkan ataukah berhenti dalam pelayanan ini? Waktu itu, sangat sulit bagiq untuk menentukan pilihan. Melayani ternyata bukanlah hal yang mudah, sungguh sulit. Namun jika akan berhenti, tentu warna dalam kehidupan akan kembali berkurang.
Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan yang diambil tentu memiliki konsekuensinya. Yup, itulah yang kurasakan saat itu. Ketika aq memilih untuk melanjutkan pelayanan, konsekuensinya aku benar-benar harus memberi diri dalam pelayanan. Rajin melakukan perkunjungan HUT dan aktif dalam pelayanan gereja.  Namun, selama 7 bulan melayani ada masa2 tertentu ketika kejenuhan itu menghampiri. Ada masa2 tertentu ketika ketidak percayaan pada diri sendiri menyerang. Ada masa dimana aq jatuh dan tersungkur. Kejenuhan, dan tidak percaya diri inilah yang membuat aq sulit mengambil keputusan. Aq takut ketika memilih untuk melanjutkan pelayanan; aq tidak bisa menjalankannya dengan baik.
Langsung jo kuah jangan bertele-tele!!! Jadi ada lanjut jow ato brenti ini? Hehehehehe… okok J pilihanq adalah melanjutkan pelayanan. Sebenarnya dari awal aq lebih condong untuk melanjutkan pelayanan ini. Aq hanya mencoba untuk meyakinkan dan mempersiapkan diriq untuk menerima konsekuensi yang akan kuhadapi ketika memilih melanjutkan pelayanan ini, yaitu: Benar-benar melayani dengan sungguh. 
Sekarang, 3 bulan setelah memasukkan permohonan perpanjangan pelayanan tanpa batas waktu. Aq merasa telah mengambil keputusan yang benar untuk tetap melanjutkan pelayanan.  Chayoo J tetap semangat J

No comments:

Post a Comment