Monday, July 18, 2011

August Rush


Evan Tailor, anak yang terlahir secara “kebetulan”. Hehe… memang “kebetulan”! Penasaran? Nonton saja. Ayahnya adalah seorang gitaris dan vokalis sebuah grup band yang sementara naik daun. Ibunya adalah seorang pemain cello yang terkenal dan memiliki masa depan cerah dibidang music. Louis Connelly dan Lyla Novacek. Rock dan Classic. Bagaimana kedua orang tuanya bertemu? Karena Music. Suatu pertemuan yang singkat namun berdampak panjang dalam kehidupan Louis dan Lyla.
Evan Tailor tumbuh di panti asuhan Walden County New York. Ia memiliki karunia yang luar biasa, yaitu mendengarkan “bunyi”. Ia Seolah-olah terlahir untuk bermusik. Semua yang didengarnya adalah music. Baginya, “bunyi” disekitarnya merupakan rangkaian simfoni indah. Bahkan karena music, teman-temannya di panti asuhan menganggapnya sebagai anak yang aneh. Temannya, hanya-lah “bunyi”, hanya-lah music. “Kadang dunia berusaha menggoyahkan keyakinanku tapi aku percaya music seperti sebagian orang mempercayai dongeng”.
Evan Tailor, kemudian dipanggil August Rush. Penasaran mengapa Evan Tailor sampai dipanggil August Rush? Hehehehe… nonton saja. Dalam perjalanannya mencari orang tuanya, dia bertemu dengan Arthur X. Seorang pengamen jalanan, bocah kulit hitam yang mahir bermain gitar dan memiliki suara yang merdu. Pertemuannya dengan Arthur X membawanya menjadi bagian dari pengamen jalanan di bawa asuhan Maxwell Wallace/ Wizard. Dalam komunitas inilah August mulai bermain music. Jika sebelumnya music hanya ada dalam imajinasinya, sekarang berubah menjadi nada indah dalam alunan gitar. Mulai-lah August menjadi seorang pengamen jalanan yang fenomenal.
Setelah berhenti menjadi pengamen jalanan. Ingin tahu mengapa August berhenti menjadi pengamen jalanan? Nonton saja. Dalam pelariannya, suara paduan suara yang mengagumkan seolah-olah memanggilnya menuju sebuah gereja. Di gereja itu, August berkenalan dengan piano, organ dan Partitur. Eits, di gereja itu pula August mendapatkan seorang sahabat baru, yaitu; Hope; gadis cilik yang memiliki suara indah.  Singkat cerita, karena terpukau dengan talenta yang dimiliki August sang pendeta memasukkannya ke sekolah music terkenal di kota itu. 
Ditempat lain orang tua August; Lyla dan Louis yang telah berpisah selama 11 tahun kembali merangkai masa lalu mereka yang terlewatkan. Lyla kembali bermusik setelah berhenti selama 11 tahun dan berusaha mencari anaknya setelah mengetahui bahwa anaknya itu ternyata masih hidup. Terdapat cerita menyedihkan mengapa sang ibu harus berpisah dengan anaknya; ingin tahu? Nonton saja. Louis kembali bersama bandnya; sama dengan Lyla, setelah vakum bermain music selama 11 tahun. Selain itu, Louis berusaha mencari cinta sejatinya; Lyla Novacek.
Bagaimana sampai keluarga musisi ini bertemu? Nonton aja. Hehehehe… yang pasti pertemuan mereka terjadi dalam sebuah konser besar dan menakjukkan. Film ini bercerita mengenai usaha August Rush bertemu dengan kedua orang tuanya. Music-lah yang mempertemukan mereka kembali. Dijamin, film ini sangat menarik dan keren, apalagi bagi Anda yang menaruh minat pada music. Dalam film ini Anda pasti akan dibuat terkagum-kagum dengan “keajaiban” August dalam bermain gitar. Begitu pula saat dia membuat simfony music menggunakan piano hanya dengan mendengarkan bunyi-bunyian disekitarnya. Hehehe… jika dipikir mustahil bisa seperti itu, mana boleh sekali bermain langsung mahir. Tapi opa bijak sering berkata “tidak ada yang mustahil dengan music”.
“music ada di sekitar kita yang perlu kita lakukan hanyalah mendengar”





No comments:

Post a Comment