Wednesday, May 4, 2011

TY GOD ATAS PENGALAMAN INI; AUSIE. (BAGIAN PERTAMA)


Pagi menjemput, diatas pesawat “air bus”; salah satu maskapai penerbangan Australia. Rasa nyaman merasuk dalam diri, walaupun keletihan masih sangat terasa akibat perjalanan ini. Perjalanan panjang, dan melelahkan ini. Disatu sisi, hampir mendekati tujuan; tidak lama lagi Sidney akan menjemput. Disisi lain, awal kebahagiaan di Ausie. Warna dan pengalaman lain akan terukir dalam lembar kehidupanku.
 “Teringat kembali perjalanan yang melelahkan sepanjang hari kemarin. Dari Tondano sudah harus berangkat pukul setengah 4 pagi karena pesawat ke Jakarta berangkat pagi. Terbang ke Jakarta pada pukul 7 pagi. Tiba pada pukul 10 pagi. Di Jakarta, menginap di bandara selama 8 jam lebih karena menunggu pesawat ke ausie. Karena penerbangan internasional, proses “cek in” memakan waktu yang agak lama karena harus melewati pemeriksaan imigrasi. Pukul setengah 9 malam pesawat “take off” menuju Australia. Cuapek sangat namun menyenangkan”.
 Terang mentari mulai Nampak dari balik jendela pesawat; warna kemerah-merahan menghiasi sebagian bumi pagi ini. Sang mentari mulai merangsek keluar dari tempatnya beristirahat. Kegelapan malam mulai berganti dengan terang pagi. Perlahan tapi pasti bumi Ausie mulai menampakkan keindahannya. Kekaguman keluar dari lubuk hatiku atas keindahan alam ciptaan Tuhan ini. Rasa syukur tak henti-hentinya dipanjatkan kepada-Nya. Sidney terasa semakin dekat. Menginjakkan kaki di benua ausie, bagiku hanyalah sebuah mimpi.
Dalam perjalanan ini, Banyak hal baru yang ku peroleh. Bakat, pengalaman, sahabat, relasi, jaringan dan kesadaran diri. keletihan yang kurasakan seolah terbayar lunas dengan kesempatan yang kuperoleh ini, apalagi pelayanan dalam pesawat yang ku tumpangi ini sangat luar biasa; sangat nyaman. Baru kali ini aku memperoleh kesempatan menaiki pesawat airbus yang besar ini. Sungguh pengalaman yang indah dan tak akan terlupakan.
Pesawat pun mendarat di bandara internasional Sidney. Pagi ini, Aku benar-benar sudah berada di Sidney. Mimpi itu pun menjadi kenyataan. aku berada di negeri orang. Aku Memperoleh kesempatan untuk merasakan udara Negara kangguru ini, menyaksikan kehidupan masyarakatnya bahkan bisa berinteraksi dengan mereka. perjalanan ini merupakan sebuah pengalaman indah dan sangat berharga bagiku”. Hati ini tidak henti-hentinya memanjatkan syukur dan pujian pada-Nya. Sebuah “hadiah” terindah yang sampai sekarang pun aku masih belum percaya mendapatkannya. Teringat kembali perjuanganku untuk bisa sampai di benua Ausie. Ternyata, Dia merancang kehidupanku. 
Inikah ausie. kekaguman sungguh meluap dari lubuk hatiku terdalam. diri ini, tidak henti-hentinya menaikan ungkapan syukur. Mata ini, jarang berkedip menyaksikan kemegahan Negara ini. Pemeriksaan imigrasi di sini sangat-sangat ketat, bahkan ada beberapa barang tim yang sangat kami butuhkan harus ditinggalkan; karena tidak lolos pemeriksaan imigrasi. Padahal barang-barang itu sangat dibutuhkan untuk pementasan.
Rencananya, pagi ini kami akan langsung menuju AdelaideJ, tapi Rencana ini batal, karena pesawat yang akan ke Adelaide telah lebih dahulu berangkat tanpa kami. Jelasnya, Kami ketinggalan pesawatL jadi terpaksa kami harus menunggu sampai penerbangan berikutnya ke Adelaide. Untunglah kami tidak harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli tiket pesawat karena tiket yang sudah ada, diganti oleh maskapai yang akan kita tumpangi; tanpa harus mengeluarkan uang sedikitpun. Woow, bagaimana jika hal ini terjadi di Indonesia? Bagiku, Ada sisi positifnya tidak langsung terbang ke Adelaide. Aq memiliki waktu - walaupun tidak lama dan sebatas bandara- untuk menikmati kota Sidney.
Woow, ausie. benar-benar mencerminkan sebuah Negara yang sangat maju. Dibandara ini, Semua fasilitas umumnya sangat lengkap, dan sungguh sangat nyaman. jika haus, tinggal mengambil Air di tempat yang telah disediakan. Gratis! Tinggal piih, air dingin atau hangat. Air bersih di sini tenyata sudah sangat aman untuk langsung dikonsumsi, tidak perlu lagi untuk dimasak terlebih dahulu. Terdapat juga “parent room”; dimana orang tua dapat mengurus anak-anak mereka yang masih balita. Hal yang mencengangkan; Terdapat toilet khusus bagi orang-orang cacat, hebat! Dan, tentu saja terdapat toilet Umum untuk pria dan wanita dengan fasilitas air panas dan dingin.
Berkaitan dengan kebersihannya, keren! tidak Nampak sedikit pun sampah yang berserahkan. Semua sudut dalam bandara ini sangat Bersih. Nampak jelas bahwa Seluruh masyarakatnya memiliki prilaku hidup yang sadar akan kebersihan. Disisi lain, pemerintahnya menyiapkan segala sarana-prasarana berkaitan dengan kebersihan; dalam hal ini menyiapkan tempat sampah dan petugas kebersihan. Berkaitan dengan cuaca; bagiku, cuaca di Sidney sangat aneh; matahari bersinar sangat terik tapi udaranya terasa sangat dingin. Walaupun berasal dari Tondano yang terbiasa dengan udara yang sangat dingin; tapi di Sidney udaranya memang terasa lebih dingin dan sangat aneh.
Tanpa terasa kami sudah harus Menuju Adelaide. Meninggalkan Sidney dengan segala kemegahannya. Tidak mengapa. Toh, aq akan kembali lagi ke Sidney. Malahan aq sangat penasaran dengan Adelaide. Seperti apa kotanya? Apakah sama seperti Sidney?
Dari Sidney ke Adelaide, dengan pesawat; waktu tempuhnya Tidak sampai 2 jam. Badan ini terasa sangat letih namun sangat bahagia dengan pengalaman ini.
Malam menjemput, kota Adelaide mulai terlihat, seolah bersiap menyambut dan  memberikan ucapan selamat datang. Malam di Adelaide; Wuihhh,,, ternyata Adelaide lebih dingin dibandingkan dengan Sidney. Sungguh sangat dinginL Dari bandara menuju hotel terpampank keunikan dan keindahan kota Adelaide. Hati ini kagum dan terpana menyaksikan keindahan kota Adelaide. Sungguh sebuah Kota yang indah dan bersejarah; itulah pandanganku saat pertama kali menginjakkan kaki di kota ini. Banyak bangunan tua di kota ini, kelihatannya dipelihara dan dirawat dengan baik. Satu lagi, di Adelaide banyak sekali katedral-katedral yang indah, megah, dan memiliki nilai sejarah yang besar. Diri ini tidak henti-hentinya mengucap syukur atas kesempatan dan pengalaman yang indah ini. Ternyata Adelaide berbeda dengan Sidney. Sidney, sangat mengagumkan karena kemegahannya. Adelaide. Sangat mengagumkan karena, keunikkan, keindahan, keteraturan dan nilai sejarahnya.
Sebelum ke hotel tempat kami menginap, kami makan malam di sebuah restoran. Karena pada saat itu betepatan dengan malam minggu. Wuihh, restoran ini sangat ramai. Aku memperoleh kesempatan untuk mencicipi makanan khas “bule”. Daging bakar, tanpa nasi. Istilah kerennya BBQ. Lebih kerennya lagi; Stonegrill smoky BBQ Sirloin or Meat Lover with Chips and salad. Memang katu; SikatJ pas lay memang so lapar. 
Selesai makan malam, kami menuju hotel. Rockford hotel. Disinilah aq menghabiskan malam di Adelaide. hotel yang terasa sangat mewah bagiku. Sangat nyaman.  
Sungguh hari yang melelahkan namun membahagiakan. Kepada-Nyalah segala ungkapan syukur ku panjatkan. Bersambungg… J
Tondano-Manado-jakarta-Sidney-Adelaide.
Jumat-sabtu: 08-09,04,2011

No comments:

Post a Comment