Wednesday, May 4, 2011

suara Hati


Hebat orang Lonca!!
Apakah itu yang diakui sebagai kebiasaan?
Perjalanan yang tanpa henti melewati jalan yang berbatu,
berlumpur bahkan jurang yang menganggah lebar di samping kiri, dan kanan; siap untuk menerkam.
Hidup dengan Alam dan bersahabat dengan Hutan!!
Bagiku, itu suatu penderitaan. Tapi bagi mereka, itu suatu kebahagiaan.
Bagiku, itu suatu pemenjarahan. Tapi bagi mereka, itu suatu pembebasan.
Bagiku, itu suatu pergumulan. tapi bagi mereka, itu suatu anugerah.
Kekaguman melanda hati sanubari.
Kerendahan hati dibalut dengan semangat kerja yang tinggi tertanam dalam diri mereka.
Kepasrahan hidup dibalut rasa syukur yang dalam kepada sang pencipta terpancar dalam sendi kehidupan mereka.
Ketulusan menerima hidup patut dicontoh.
Ketenangan, keheningan, kegelapan menjadi sahabat dikala malam.
Keindahan, kecerahan, bakul dan parang menjadi sahabat dikala siang.
Bisakah aku seperti mereka?
dalam kesendirian pada suatu siang yang mengganggu perasaan
07-07-08

 
Mata memandang manusia yang kembali dari perjuangan mempertahankan hidup.
Keletihan terpancar dari wajah mereka. Tapi, seolah-olah tiada pengaruhnya.
Bakul yang berisi begitu banyak hasil alam dipikul bagaikan memikul tas kecil disaat pulang sekolah.
Ketegaran, ketekunan, dan kepasrahan sangat nampak dari raut muka mereka!!
Kembali dari perjuangan, kembali dari kesibukan menuju pada ketenangan dan kesunyian!!
Alam yang indah adalah sahabat dalam mengusir kesunyian.
Alam yang kaya adalah berkat dalam mengejar kehidupan.
Bagi mereka, alam adalah sahabat dan berkat yang dapat menghibur disaat kesunyian melanda, dan sumber kehidupan.
Kehidupan Desa Lonca, jauh dari keramaian kota, ditelan oleh kesunyian alam ciptaan yang begitu indah. 
Aku bertanya dalam hati!!
Inikah kenikmatan hidup??

# Memikul bakul memancarkan kesungguhan dan ketegaran dan disisi lain memancarkan kepasrahan.

Diwaktu sore dalam ketenangan desa
070708

No comments:

Post a Comment