Pagi menjemput, diatas pesawat “air bus”; salah satu
maskapai penerbangan Australia. Rasa nyaman merasuk dalam diri, walaupun
keletihan masih sangat terasa akibat perjalanan ini. Perjalanan panjang, dan melelahkan
ini. Disatu sisi, hampir mendekati tujuan; tidak lama lagi Sidney akan
menjemput. Disisi lain, awal kebahagiaan di Ausie. Warna dan pengalaman lain
akan terukir dalam lembar kehidupanku.
“Teringat
kembali perjalanan yang melelahkan sepanjang hari kemarin. Dari Tondano sudah
harus berangkat pukul setengah 4 pagi karena pesawat ke Jakarta berangkat pagi.
Terbang ke Jakarta pada pukul 7 pagi. Tiba pada pukul 10 pagi. Di Jakarta, menginap
di bandara selama 8 jam lebih karena menunggu pesawat ke ausie. Karena
penerbangan internasional, proses “cek in” memakan waktu yang agak lama karena
harus melewati pemeriksaan imigrasi. Pukul setengah 9 malam pesawat “take off”
menuju Australia. Cuapek sangat namun menyenangkan”.
Terang mentari
mulai Nampak dari balik jendela pesawat; warna kemerah-merahan menghiasi
sebagian bumi pagi ini. Sang mentari mulai merangsek keluar dari tempatnya
beristirahat. Kegelapan malam mulai berganti dengan terang pagi. Perlahan tapi
pasti bumi Ausie mulai menampakkan keindahannya. Kekaguman keluar dari lubuk
hatiku atas keindahan alam ciptaan Tuhan ini. Rasa syukur tak henti-hentinya
dipanjatkan kepada-Nya. Sidney terasa semakin dekat. Menginjakkan kaki di benua
ausie, bagiku hanyalah sebuah mimpi.
Dalam perjalanan ini, Banyak hal baru yang ku peroleh.
Bakat, pengalaman, sahabat, relasi, jaringan dan kesadaran diri. keletihan yang
kurasakan seolah terbayar lunas dengan kesempatan yang kuperoleh ini, apalagi
pelayanan dalam pesawat yang ku tumpangi ini sangat luar biasa; sangat nyaman.
Baru kali ini aku memperoleh kesempatan menaiki pesawat airbus yang besar ini.
Sungguh pengalaman yang indah dan tak akan terlupakan.
Pesawat pun mendarat di bandara internasional Sidney.
Pagi ini, Aku benar-benar sudah berada di Sidney. Mimpi itu pun menjadi
kenyataan. aku berada di negeri orang. Aku Memperoleh kesempatan untuk
merasakan udara Negara kangguru ini, menyaksikan kehidupan masyarakatnya bahkan
bisa berinteraksi dengan mereka. perjalanan ini merupakan sebuah pengalaman indah
dan sangat berharga bagiku”. Hati ini tidak henti-hentinya memanjatkan syukur
dan pujian pada-Nya. Sebuah “hadiah” terindah yang sampai sekarang pun aku
masih belum percaya mendapatkannya. Teringat kembali perjuanganku untuk bisa
sampai di benua Ausie. Ternyata, Dia merancang kehidupanku.
Inikah ausie. kekaguman sungguh meluap dari lubuk
hatiku terdalam. diri ini, tidak henti-hentinya menaikan ungkapan syukur. Mata
ini, jarang berkedip menyaksikan kemegahan Negara ini. Pemeriksaan imigrasi di sini
sangat-sangat ketat, bahkan ada beberapa barang tim yang sangat kami butuhkan
harus ditinggalkan; karena tidak lolos pemeriksaan imigrasi. Padahal
barang-barang itu sangat dibutuhkan untuk pementasan.
Rencananya, pagi ini kami akan langsung menuju
AdelaideJ, tapi Rencana ini batal, karena pesawat yang akan ke
Adelaide telah lebih dahulu berangkat tanpa kami. Jelasnya, Kami ketinggalan
pesawatL jadi terpaksa kami harus menunggu sampai penerbangan
berikutnya ke Adelaide. Untunglah kami tidak harus mengeluarkan uang lagi untuk
membeli tiket pesawat karena tiket yang sudah ada, diganti oleh maskapai yang
akan kita tumpangi; tanpa harus mengeluarkan uang sedikitpun. Woow, bagaimana
jika hal ini terjadi di Indonesia? Bagiku, Ada sisi positifnya tidak langsung
terbang ke Adelaide. Aq memiliki waktu - walaupun tidak lama dan sebatas
bandara- untuk menikmati kota Sidney.
Woow, ausie. benar-benar mencerminkan sebuah Negara
yang sangat maju. Dibandara ini, Semua fasilitas umumnya sangat lengkap, dan
sungguh sangat nyaman. jika haus, tinggal mengambil Air di tempat yang telah
disediakan. Gratis! Tinggal piih, air dingin atau hangat. Air bersih di sini
tenyata sudah sangat aman untuk langsung dikonsumsi, tidak perlu lagi untuk
dimasak terlebih dahulu. Terdapat juga “parent room”; dimana orang tua dapat
mengurus anak-anak mereka yang masih balita. Hal yang mencengangkan; Terdapat
toilet khusus bagi orang-orang cacat, hebat! Dan, tentu saja terdapat toilet Umum
untuk pria dan wanita dengan fasilitas air panas dan dingin.
Berkaitan dengan kebersihannya, keren! tidak Nampak sedikit
pun sampah yang berserahkan. Semua sudut dalam bandara ini sangat Bersih. Nampak
jelas bahwa Seluruh masyarakatnya memiliki prilaku hidup yang sadar akan
kebersihan. Disisi lain, pemerintahnya menyiapkan segala sarana-prasarana
berkaitan dengan kebersihan; dalam hal ini menyiapkan tempat sampah dan petugas
kebersihan. Berkaitan dengan cuaca; bagiku, cuaca di Sidney sangat aneh;
matahari bersinar sangat terik tapi udaranya terasa sangat dingin. Walaupun berasal
dari Tondano yang terbiasa dengan udara yang sangat dingin; tapi di Sidney
udaranya memang terasa lebih dingin dan sangat aneh.
Tanpa terasa kami sudah harus Menuju Adelaide. Meninggalkan Sidney dengan segala kemegahannya.
Tidak mengapa. Toh, aq akan kembali lagi ke Sidney. Malahan aq sangat penasaran
dengan Adelaide. Seperti apa kotanya? Apakah sama seperti Sidney?
Dari Sidney ke Adelaide, dengan pesawat; waktu
tempuhnya Tidak sampai 2 jam. Badan ini terasa sangat letih namun sangat
bahagia dengan pengalaman ini.
Malam menjemput, kota Adelaide mulai terlihat, seolah
bersiap menyambut dan memberikan ucapan
selamat datang. Malam di Adelaide; Wuihhh,,, ternyata Adelaide lebih dingin
dibandingkan dengan Sidney. Sungguh sangat dinginL Dari bandara menuju hotel terpampank keunikan dan keindahan kota
Adelaide. Hati ini kagum dan terpana menyaksikan keindahan kota Adelaide.
Sungguh sebuah Kota yang indah dan bersejarah; itulah pandanganku saat pertama
kali menginjakkan kaki di kota ini. Banyak bangunan tua di kota ini,
kelihatannya dipelihara dan dirawat dengan baik. Satu lagi, di Adelaide banyak
sekali katedral-katedral yang indah, megah, dan memiliki nilai sejarah yang
besar. Diri ini tidak henti-hentinya mengucap syukur atas kesempatan dan
pengalaman yang indah ini. Ternyata Adelaide berbeda dengan Sidney. Sidney, sangat
mengagumkan karena kemegahannya. Adelaide. Sangat mengagumkan karena, keunikkan,
keindahan, keteraturan dan nilai sejarahnya.
Sebelum ke hotel tempat kami menginap, kami makan
malam di sebuah restoran. Karena pada saat itu betepatan dengan malam minggu.
Wuihh, restoran ini sangat ramai. Aku memperoleh kesempatan untuk mencicipi
makanan khas “bule”. Daging bakar, tanpa nasi. Istilah kerennya BBQ. Lebih
kerennya lagi; Stonegrill smoky BBQ Sirloin or Meat Lover with Chips and salad.
Memang katu; SikatJ pas lay memang so lapar.
Selesai makan malam, kami
menuju hotel. Rockford hotel. Disinilah aq menghabiskan malam di Adelaide. hotel
yang terasa sangat mewah bagiku. Sangat nyaman.
Sungguh hari yang melelahkan namun membahagiakan.
Kepada-Nyalah segala ungkapan syukur ku panjatkan. Bersambungg… J
Tondano-Manado-jakarta-Sidney-Adelaide.
Jumat-sabtu: 08-09,04,2011
No comments:
Post a Comment