Hebat
orang Lonca!!
Apakah
itu yang diakui sebagai kebiasaan?
Perjalanan
yang tanpa henti melewati jalan yang berbatu,
berlumpur
bahkan jurang yang menganggah lebar
di samping kiri, dan kanan; siap
untuk menerkam.
Hidup
dengan Alam dan bersahabat dengan Hutan!!
Bagiku,
itu suatu penderitaan. Tapi bagi mereka,
itu suatu kebahagiaan.
Bagiku,
itu suatu pemenjarahan. Tapi bagi mereka,
itu suatu pembebasan.
Bagiku,
itu suatu pergumulan. tapi bagi mereka,
itu suatu anugerah.
Kekaguman
melanda hati sanubari.
Kerendahan
hati dibalut dengan semangat kerja yang tinggi tertanam dalam diri mereka.
Kepasrahan
hidup dibalut rasa syukur yang dalam kepada
sang pencipta terpancar dalam sendi kehidupan mereka.
Ketulusan
menerima hidup patut dicontoh.
Ketenangan,
keheningan, kegelapan menjadi sahabat dikala malam.
Keindahan,
kecerahan, bakul dan parang menjadi sahabat dikala siang.
Bisakah
aku seperti mereka?
dalam kesendirian pada suatu siang yang mengganggu perasaan
07-07-08
Mata
memandang manusia yang kembali dari perjuangan mempertahankan hidup.
Keletihan
terpancar dari wajah mereka. Tapi,
seolah-olah tiada pengaruhnya.
Bakul
yang berisi begitu banyak hasil alam dipikul bagaikan memikul tas kecil disaat
pulang sekolah.
Ketegaran,
ketekunan, dan kepasrahan sangat nampak dari raut
muka mereka!!
Kembali
dari perjuangan, kembali dari kesibukan menuju pada ketenangan dan kesunyian!!
Alam
yang indah adalah sahabat dalam mengusir kesunyian.
Alam
yang kaya adalah berkat dalam mengejar kehidupan.
Bagi
mereka, alam adalah sahabat dan berkat yang dapat menghibur disaat kesunyian melanda, dan
sumber kehidupan.
Kehidupan
Desa Lonca, jauh dari keramaian kota, ditelan oleh kesunyian alam ciptaan yang
begitu indah.
Aku
bertanya dalam hati!!
Inikah
kenikmatan hidup??
# Memikul bakul memancarkan kesungguhan
dan ketegaran dan disisi lain memancarkan kepasrahan.
Diwaktu sore dalam ketenangan desa
070708
No comments:
Post a Comment