Tuesday, January 17, 2012

Kostor


Bapak tua itu sebagian besar waktunya dihabiskan di dalam gereja. saat ibadah jemaat belum berlangsung beliau berada di depan pintu gereja menyambut kedatangan jemaat Tuhan untuk beribadah. Saat ibadah berlangsung, sosok tua itu dengan khusuk mengikuti ibadah;  duduk di deretan bangku paling belakang. Terpancar ketulusan dan kesungguhan hati untuk benar-benar beribadah. Pakaian yang dipakainya tidaklah mahal; namun rapi. Nampak jelas dia mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluannya beribadah. Jauh sebelum ibadah dimulai, sebelum pelayan khusus dan anggota jemaat hadir dan memenuhi ruangan gereja, sosok tua itu telah lebih dahulu hadir, membersihkan dan mempersiapkan ruangan ibadah supaya nampak indah dipandang mata. Selesai ibadah, sosok tua itu membantu pelayan khusus menghitung uang persembahan. Dan kembali harus mengatur ruangan ibadah untuk keperluan ibadah malam. Hal yang sama juga terjadi pada malam hari; datang paling awal dan harus pulang paling akhir.
Bapak tua itu melakukan segala Kegiatannya dengan penuh ucapan syukur kepada Tuhan; “hanya ini yang dapat kulakukan untuk-Nya”. Inilah  kalimat yang keluar dari mulutnya ketika ditanya mengenai motivasinya melayani. Gereja memberinya honor, tapi baginya honor yang didapat bukanlah yang utama. Motivasinya adalah dapat turut membantu pelayanan gereja; menjaga kebersihan gereja. Dia bekerja bukan untuk mendapatkan honor dari gereja tapi lebih pada kepuasan diri membantu pelayanan gereja.
Bapak tua itu biasa disebut kostor. Dalam sturuktur gereja, kostor seringkali tidak dianggap. Kostor sering hanya dianggap dan dijadikan sebagai pesuruh. Kostor tidak memiliki hak untuk mengemukakan pendapat dalam sidang majelis. Kostor dianggap bukanlah pelayan khusus. Berkaitan dengan gaji sang kostor? sangat memiriskan. Kostor dituntut untuk melakukan tugasnya dengan baik namun kesejahteraannya seringkali kurang diperhatikan. Jelaslah menjadi kostor bukanlah sebuah tanggung jawab yang ringan. Menjadi kostor dibutuhkan sifat kehambaan. Bagiku, kostor adalah seorang hamba yang benar-benar melayani.

No comments:

Post a Comment