Tuesday, January 17, 2012

BUDAYA MINAHASA di UI


“ini baru kampus”. tiga kata ini langsung berlarian dalam pikiranq ketika memasuki universitas Indonesia. Tiga kata yang mungkin muncul dibenakq sebagai “rasa iri” karena tidak bisa menikmati proses perkuliahan di universitas seperti ini. tiga kata ini juga sebagai bentuk kekaguman yang sangat tulus ketika melihat kemegahan universitas ini.
Secara pribadi, aq sangat bersyukur dan bangga dapat menginjakkan kaki di UI ini. Sebuah universitas yang sangat terkenal di Indonesia. Menyaksikan secara langsung kemegahan kampus ini, menjadi sebuah pengalaman yang sulit terlupakan bagiq. Ya, bagiku; sangat pantas jika universitas ini disebut sebagai universitas terbaik di Indonesia.
Aq sangat kagum dengan fasilitas yang ada di kampus UI ini. Penilaian ini muncul hanya didasarkan pada pengamatan sepintas ketika memperhatikan kemegahan bangunanan-bangunannya. Namun, aq sangat yakin proses pembelajarannya pasti juga berkualitas. Kemegahan fisik universitas ini pasti juga mengambarkan kualitas belajar mengajarnya. Ingin rasanya mengenal lebih dalam kampus ini dengan cara menjadi salah satu mahasiswanya; namun apa daya, keinginan itu terasa sangat mustahil untuk diwujudkan. Aq benar-benar kagum dengan kampuz ini. Walaupun hanya sepintas menyaksikannya dan sekilas juga merasakan suasananya namun Seolah-olah aq Jatuh cinta dengan kampuz ini pada pandangan pertama. Wkwkwkwkwkwk… lebay. Coom. J
Ada hal yang menarik berkaitan dengan kampuz ini. apa itu? Dies Natalis Fakultas Ilmu pengetahuan budaya UI yang mementaskan budaya Minahasa. Budaya Minahasa di FIB UI, keren bukan? Dan, memanglah demikian. FIB UI sejenak seolah-olah berada di tanah Minahasa. Dekorasi panggung utama auditoriumnya serba Minahasa; bahkan  Terdapat miniature rumah adat minahasa di atasnya. Pementasan budaya serba minahasa; Maengket, prosesi adat, kabasaran, kolintang, music bia, music bamboo, makaaruyen, dan berbagai macam tarian kreasi Minahasa; tetengkoren, uka, katrili dsb. Bahkan makanan yang disajikan untuk para undangan dan mahasiswanya “berlidahkan” Minahasa. Benar-benar serasa berada di tanah Minahasa.
Yang menarik bagiku karena budaya minahasa ada di UI. Sebagai orang minahasa aq bangga melihat acara ini dapat diselenggarakan di UI; sebuah universitas terkemuka di Indonesia. Lewat acara ini budaya Minahasa dapat lebih dikenal sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Acara ini menyadarkanq bahwa Ternyata keindahan budaya Minahasa bukan hanya dicintai dan dinikmati oleh orang Minahasa saja. Mereka pun yang bukan keturunan Toar Lumimuut juga menaruh minat yang sangat besar terhadap budaya Tou Minahasa. Hal ini memunculkan refleksi dalam diri; akan sangat memiriskan jika orang-orang yang tidak memiliki darah Minahasa lebih mencintai budaya Minahasa dibandingkan dengan kita yang mengaku diri sebagai Tou Minahasa. Akan sangat menyakitkan jika budaya Minahasa lebih mendapatkan tempat di tanah rantau daripada di tanah Minahasa sendiri.
Hari ini. Sebuah kebanggaan tersendiri bagiq dapat menginjakkan kaki di UI dan yang terutama dapat menyaksikan kemegahan budaya Minahasa di tanah rantau. Terlibat dalam Acara ini memunculkan kebanggaan dalam diri sebagai Tou Minahasa. Th God atas Pengalaman yang indah ini J
Jakarta. Selasa, 6 Des 2011.

No comments:

Post a Comment