Wednesday, June 22, 2011

Speed Scandal


Film asia, Korea. Sebuah film keluarga.
Bercerita mengenai seorang artis yang popularitasnya sudah sangat menurun. Menjadi penyiar radio dan membintangi beberapa buah iklan. Ya, masih lumayan terkenal lah. Dia berusaha untuk mendapatkan kembali popularitasnya. Dia bernama; Nam Hyun soo.
Seorang artis diharuskan menyimpan rapat persoalan pribadinya. Dan, Nam Hyun Soo sangat pinter menyimpan masalah-masalah pribadinya. Nam Hyun soo merupakan artis yang tidak pernah terlibat skandal. Walaupun tidak sedikit skandal yang dia buat, apalagi dengan para wanita.
Film ini bercerita salah satu scandal yang dibuat Nam Hyun Soo sebelum menjadi artis terkenal. Ternyata kesalahan masa lalu, membuatnya memiliki skandal yang aneh, bahkan sangat aneh. Sebuah scandal keluarga yang sangat rumit. Ternyata dari cinta pertamanya dia memiliki seorang anak. Yang ternyata sudah berumur 22 tahun dan sudah mempunyai seorang anak berumur 6 tahun. Jadi Nam Hyun soo sudah memiliki cucu, dan menjadi seorang kakek. Anak dan cucunya itu sekarang berdiri dihadapan pintu apartemennya. Sang anak bernama huang Jung Nam dan cucu, Huang Gi Dong.
Terbayang kan bagaimana ribetnya skandal ini? Awalnya dia menyangkal dan tidak mengakui anak dan cucunya itu, Tapi berdasarkan tes darah yang dilakukan, Nam Hyun soo tidak bisa menyangkal lagi. Tes darah itu menunjukkan Huang Jung Nam; 100 persen adalah anaknya. Hehehehe… sulit dibayangkan jika skandal seperti ini terjadi di dunia nyata. Mustahil! Tapi, di film speed scandal, Mungkin! Salut bagi sutradaranya yang bisa memikirkan dan membuat film seperti ini. Hehehehe… ini merupakan pujian yang tulus loe J
Kehidupan Nam Hyun Soo yang tenang, agak popular, playboy, dan tidak menyukai anak-anak, berubah 180 derajat karena kehadiran anak dan cucunya. Kehidupannya terkesan menjadi lebih berwarna.
Film yang menarik ditonton. Film keluarga yang sangat lucu, menyentuh dan menarik. Terdapat juga intrik-intrik kecil yang menambah lucu, dan semarak film ini. Contohnya, Ketika Nam Hyun Soo menyuruh Gi Dong, cucunya, memata-matai kepala sekolah yang cantik. Ketika Nam Hyun Soo bermain kartu dengan Gi Dong. dan ketika sang cucu memainkan piano dihadapan guru, teman-teman dan sang kakek.
Yang membuat film ini lebih menarik yaitu karakter Gi Dong, sang cucu yang sangat lucu, pintar, ahli bermain kartu, berbakat memainkan piano, dan tidur sambil berjalan di malam hari. Karakter anaknya, yaitu; Huang Jung Nam juga sangat hebat. Piawai bernyanyi, keras kepala dan jutek persis seperti ayahnya.
Film yang menarik untuk ditonton J 

Ty God atas pengalaman ini (bagian ke-3)


Selamat pagi! Cuaca pagi ini lebih mendingan dari hari kemarin. Tidak hujan. Tapi jangan salah, walaupun tidak hujan, tetap saja Adelaide terasa sangat dingin.
Ya, hari ini merupakan hari terakhir bagi kami di Adelaide. Kami harus kembali ke Sidney. Rasa penasaranku atas kota Sidney akan segera berakhir. Maklum beberapa hari lalu so injak Sidney mar cuman sebatas Bandara. hari ini, kotanya akan ku jelajahi. Apalagi ada misi penting yang sedang ku emban, yaitu melihat dan menginjakkan kaki di rumah keong dan jembatan Hourbour. Sebuah tempat yang menjadi salah satu icon dunia. Sungguh sebuah kebahagiaan terindah jika aq bisa menikmati keindahan dan kemegahannya. Hehehe… mudah-mudahan cepat atau lampat pasti aq kesana. Amin. Sabar-sabar. Sekarang, nikmati dulu saat-saat terakhir di Adelaide.
Pagi ini, tetap diawali dengan sarapan pagi. Asik. Makan enak lagi. Nyamiii. Enak tenan. Selesai sarapan, kami menunggu jemputan. Karena jemputannya nanti datang pukul 10 pagi jadi masih ada waktu untuk jalan-jalan. Hihihi, walaupun hanya sekitaran hotel, tetap musti jalan-jalan. Mumpung ada di Adelaide. Kapan lagi.
Pukul 10, jemputan pun tiba. Kami harus cek out dari hotel dan segera menuju bandara. Pukul 11 kami take off menuju Sidney. Bye-bye Adelaide, aq akan selalu mengenangmu. Wkwkwkwkkwk… lebay skali e.
Sidney, aq datang lagi. Sampai di Sidney kami dijemput oleh kawanua-kawanua yang sudah lama tinggal di ausie. Sesuai rencana, semua keperluan kami disini akan diatur oleh mereka. Namun, Kami harus pentas dalam sebuah acara yang dirancang dan diselenggarakan oleh mereka. “untuk menghibur dan mengobati rasa rindu kami pada tanah kelahiran kami”, ucap salah seorang bapak. Dari bandara internasional Sidney kami langsung menuju tempat penginapan. Hotel Medina. “Letak hotel ini sangat strategis, Karena terletak di tengah kota. Tidak jauh dari situ terdapat Paddys Market, tempat jualan souvenir yang murah meriah. (menurut ukuran mereka yang sudah lama tinggal dan bekerja di ausie). Terdapat juga Cina Town dan Darling Harbour” kata sang bapak yang mengantar kami menuju hotel. Wah, hebat bisa langsung jalan-jalan nie.
Sampai di hotel, pembagian kamar. Selesai itu, jalan-jalan. Menuju Cina Town. Ditempat ini, kami dibuat seperti berada di cina. Semuanya serba cina. Dari Cina Town, kami menuju ke Darling Harbour. Sebuah pelabuhan yang sangat Indah. pelabuhan yang dikelilingi oleh gedung-gedung yang menjulang tinggi. Terdapat tempat-tempat untuk bersantai. Apalagi suasana waktu itu sangat mendukung, dimana malam mulai menjemput, cahaya lampu dari gedung-gedung tinggi itu membuat suasana terkesan lebih menawan. Satu lagi; Jalan menuju Darling Harboar juga sangat menarik dan memikat hati. Terdapat kolam buatan yang sangat indah. Memang sebuah tempat rekreasi keluarga yang sangat berkelas; pujian tulus yang mengema dalam pikiranq.
Tanpa terasa, waktu jalan-jalan pun berakhir. Kami sudah harus kumpul lagi di hotel pada pukul 7 malam. Pulang! Pukul 7 malam, kami makan malam dengan kawanua-kawanua Sidney. Tempatnya romantic. Wkwkwkwkwk… dipinggir kolam renang. BBQ-an gaya Minahasa. Jika di Adelaide bule style, sekarang, di Sidney, BBQ, minahasa style. Pake nasi. Ayam, dan daging. Muantap. Berbagai macam jus n kue. Ah, sadap. Lebih dari itu, kami dapat bertemu dan saling menyapa dengan saudara-saudara yang ada di perantauan. Selesai makan malam, ada tawaran yang sangat menarik, mengunjungi Opera House n jembatan Hourboar. Apa, rumah keoang. Akhirnya, kesempatan itu datang juga. Pukul 10 malam kami menuju ke opera House n jembatan Hourboar. Menggunakan bis. Salah satu angkutan public di ausie. Namun jangan salah, bis di sini keren. Tempatnya nyaman dan mengasikkan. Namun harus mengeluarkan uang 2 dollar sekali jalan. Tak masalah yang penting nyaman dan, menuju opera House.
Malam ini, menjadi malam yang special bagiku, Sungguh luar biasa, aq melihat kemegahan salah satu icon dunia. Malam ini, rumah keong itu terlihat sangat indah dan mempesona. Akhirnya misiku kesampaian. Ty God. Opera House; Malam ini keanggunanmu terpancar indah dan mempesona. cahaya lampu menambah kemegahanmu. Ketika mata memandang ke sudut yang lain terlihat jembatan Sidney yang panjang dan kokoh itu. Sungguh sebuah anugerah terindah bagiku bisa menikmati suasana malam di opera House. Malam yang indah di Sidney. Malam yang tak akan terlupakan bagiku. Ty God atas pengalaman ini.

Senin. 11. 4. 2011
Adelaide-Sidney