Friday, March 25, 2011

TATA IBADAH MINGGU SENGSARA BENTUK KE II GMIM TIBERIAS KINIAR WILAYAH TONDANO Minggu, 20 Maret 2011

AJAKAN BERIBADAH                                                                                                           (BERDIRI)
Koor ibadah          Allah turun ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia, menderita, mati namun bangkit pada hari yang ke tiga, menganugerahkan keselamatan bagi umat manusia. Allah rela menjadi Raja yang menderita guna menanggung penderitaan kita. Sebuah karya agung dan besar, kasih yang tulus bagi umat berdosa.
Jemaat                    Bumi menjadi saksi cinta dan kasih Yesus Kristus, langit menceritakan keagungan penderitaan-Nya. Kini; biarlah telinga, mata, dan hati ini terbuka untuk merasakan dan memahami arti dari jalan sengasara yang dilalui oleh Sang Anak Manusia.
Koor ibadah          Oleh sebab itu, marilah kita beribadah kepadanya sebagai respon kita atas karya penyelamatannya. Selamat BERIBADAH! marilah kita memasuki kebaktian Jemaat ini dengan hati dan penghayatan yang tulus. Terpujilah Tuhan selama-lamanya!
Kj no 368:1 dan 3 “pada kaki salib-Mu”
Pada kaki salib-Mu, Yesus, ku berlindung;
Air hayat Golgota pancaran yang agung
Salib-Mu, salib-Mu yang kumuliakan,
Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
Pada kaki salib-Mu kuingat kurbanMu,
Dalam jalan hidupku ku kenang selalu.
Salib-Mu, salib-Mu yang kumuliakan,
Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
THABISAN
P              Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya.
J               Amin
SALAM
P              Tuhan menyertai saudara-saudara
J               Tuhan memberkati saudara juga                                       (adaptasi dari Rut 2:4)
P              Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa Kita.
J               bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
NAS PEMBIMBING              
P              Berhubungan dengan tahun gereja; sekarang kita berada pada minggu-minggu sengsara maka nas pembimbing pada ibadah ini diambil pada: 2 Timotius 2:3 “ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus”.           (JEMAAT DIPERSILAHKAN UNTUK DUDUK)

NKB no 83 “nun di bukit yang Jauh”
Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib; lambang kutuk nestapa cela.
Salib itu tempat Tuhan maha kudus menebus umat manusia.
Salib itu ku junjung penuh, hingga tiba saat ajalku.
Salib itu kurangkul teguh dan mahkota kelak milikku.
PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERAH ALLAH                                   (DUDUK)
P              Manusia merupakan umat yang berdosa. Dan, Pengakuan dosa adalah tanda penyesalan umat atas segala kesalahan yang diperbuatnya; baik secara sengaja maupun tidak sengaja, baik melalui perkataan, pikiran dan perbuatan.
“Jikalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada didalam kita”. (1 Yohanes 1:8-10)
P              Karena itu, marilah kita mengaku dosa di hadirat Allah kita, secara bersama-sama.
NKB no 10 “dari kungkungan malam gelap”
Dari kungkungan malam gelap, Yesus Tuhan ku datanglah;
Masuk ke dalam trangMu tetap; Yesus ku datanglah.
Dari sengsara sakit dan aib, masuk ke dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus ku datanglah.
P                 Ya Tuhan, kami telah berbuat dosa terhadap-MU.
J                  Kami telah berdosa terhadap sesama kami. Dalam pikiran, perkataan dan perbuatan; telah banyak kami menyimpang dari jalan-Mu yang benar.
P                  Ampunilah dosa kami, ya Tuhan.
J                 Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihani kami; Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.  Amin.
Kj No 35 “tercurah darah Tuhanku”
Tercurah darah Tuhanku dibukit Golgota;
Yang mau bertobat ditebus, terhapus dosanya,
Terhapus dosanya, terhapus dosanya
Yang mau bertobat ditebus, terhapus dosanya.
P              Yes 53:4-5 menulis “tetapi sesugguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dan diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.
KJ No 64 : 2 dan 3 “bila kulihat bintang gemerlapan”
Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam penebus,
Ku tertegun; bagiku dicurahkan oleh putraMu darahNya kudus.
Maka jiwaku pun memujiMu; sungguh besar Kau, Allahku!
Maka jiwaku pun memujiMu: sungguh besar Kau, Allahku.
Pabila nanti Kristus memanggilku, sukacitaku amatlah besar.
Karna terkabullah yang kurindukan: melihat diKu, Tuhanku akbar.
Maka jiwaku pun memujiMu; sungguh besar Kau, Allahku!
Maka jiwaku pun memujiMu: sungguh besar Kau, Allahku.
 AJAKAN YESUS DI JALAN SENGSARA.
Pnt          Mat 17:22-23 “pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga ia akan dibangkitkan”. Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali”.
Kj no 376 “ikut dikau saja Tuhan”
Ikut di Kau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;
Aku slamat dan sentosa hanya oleh darah-Mu.
Aku ingin ikut di-Kau dan mengabdi pada-Mu;
Dalam di Kau, Juruslamat, ku bahagia penuh!
DOA/ PEMBACAAN ALKITAB/ KHOTBAH
P              Tuhan menyertai saudara-saudara.
J               Menyertai saudara juga.
P              Mari kita berdoa:…
P              marilah kita membaca Alkitab:
* Perjanjian Lama               : Yesaya 42:1-7 (Pnt)         
KJ.No 184:1 “Yesus Sayang Padaku”
Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku
Walau ku kecil lemah, aku ini milikNya
Yesus Tuhanku,sayang padaku
Itu FirmanNya di dalam Alkitab
* Surat-surat                        : 2 Korintus 6; 1-10(Sym)
P+J                                          : Hosana… Hosana… Hosana… (dinyanyikan)
* Injil-Injil                              : Matius 15:21-28. (Pnt)                                                 (Berdiri)          
P              Terpujilah Kristus
J               Selamanya. Amin. (Dinyanyikan)                                                       (duduk)
P              Nas khotbah: Bilangan 14:39-45
…Khotbah…
PERSEMBAHAN.
P              2 Korintus 8 :13-15 menulis “sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapatkan keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. Seperti ada tertulis: “orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan”.
P              Simaklah kisah dalam Markus 12:41-44.
Sym         Markus 12:41-44 “pada suatu kali Yesus duduk menghadap peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka; “aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.
P              Bacalah nasihat Paulus dalam Roma 12:1 “karena itu, saudara-saudara, dengan kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”.
J               Yesus Kristus telah lebih dahulu mempersembahkan diri-Nya menjadi tebusan selamat bagi kita sekalian. Karena itu marilah kita mempersembahkan kehidupan kita bagi kemuliaan nama-Nya.
KJ 169 “Memandang Salib Rajaku”
Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,
Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.
Tak boleh aku bermega selain di dalam salib-Mu;
Kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus.
Berpadu kasih dan sedih mengalir dari lukaMu;
Mahkota duri yang pedih menjadi keagunganMu.
Melihat darah lukaNya membalut tubuh Tuhanku,
Ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku
Andaikan jagad milikku dan kuserahkan pada-Nya,
Tak cukup bagi Tuhanku diriku yang diminta-Nya.
…Instrument music...
DOA PERSEMBAHAN                                                                                           (Berdiri)
Syamas :                 Bapa kami dalam Tuhan Yesus, Kami membawa persembahan ini,
Yang sebenarnya berasal dari Tuhan; Bahkan sebenarnya adalah juga milik Tuhan,
Karena seluruh hidup kami adalah milik-Mu.
Kami mengembalikan sebagian dari milik-Mu ini,
Untuk dipakai dalam pekerjaan Mewartakan Injil: Baik secara lisan maupun tulisan.
Kiranya pekerjaan Tuhan semakin meluas, Dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Terima kasih Bapa. Dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin. 
(Disadur dari ”Selamat Berteduh” (33 Kumpulan Doa) oleh Andar Ismail. Hal 76.
DOA UMUM                                                                                                                         (Duduk)
WARTA JEMAAT
Nyanyian Penutup                                                                                                              (Berdiri)
KJ no 170:1 “kepala yang berdarah”
Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,
Penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
Meski mahkota duri menghina harkat-Mu,
Kau patut ku kagumi; terima hormatku.
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P              ibadah dalam gereja sudah berakhir, namun ibadah dalam dunia sehari-hari justru baru akan dimulai. Ingatlah bahwa ibadah dalam gereja perlu ditindak-lanjuti dengan praktek hidup yang sesuai dengan ketaatan kepada Tuhan. Jadilah saksi Tuhan dalam segenap kehidupan kita.  Kembalilah ke kehidupan kita sehari-hari; jadilah saksi, dan teladan di tengah-tengah dunia, melalui kehidupan persekutuan; dalam keluarga, Jemaat dan masyarakat. (Disadur dari ”Selamat berbakti” (33 renungan tentang ibadah) oleh Andar Ismail. Hal 124-127.
P              Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya:
”Tuhan memberkati engkau dan melindngi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (Bilangan 6:24-26)
J              Amin, Amin, Amin. (Dinyanyikan)

WISUDA DAN UKIT


Sungguh tidak sampai hati aku mengecewakan ke-dua orang tuaq yang sangat menginginkan anak mereka memakai toga wisuda. Keinginan diriku untuk tidak mengikuti wisuda S1 tidak bisa mengalahkan keinginanku untuk membuat mereka tersenyum bahagia ketika melihat anak mereka memakai toga  wisuda. memank, terkesan bodoh ketika seseorang tidak mengikuti wisuda. Tapi, aq memiliki  pertimbangan dan alasan yang jelas sehingga hal bodoh itu ingin kulakukan. Alasan pertama: Situasi kampus yang “aneh”, suram dan tanpa warna. Sungguh, permasalahan yang terjadi selama hampir 6 tahun ini dalam lembaga UKIT tercinta telah menguras segala energy dan pemikiran semua orang yang terhimpun di dalamnya; baik para pendidik dan yang dididik. kedua; Jadwal wisuda yang kurang jelas. Tidak adanya kordinasikan yang  baik antara penyelenggara wisuda dengan yang akan menjadi peserta wisuda. muncul kesan wisudanya hanya asal jadi. buktinya, 2 hari sebelum wisuda, tidak ada tanda-tanda akan diadakannya wisuda bahkan pengumuman mengenai segala sesuatu berkaitan dengan wisuda, tidak ada. Semua yang akan mengikuti wisuda berada dalam ketidak pastian. Alasan ketiga, mahalnya biaya wisuda. Jelas permasalahan UKIT berdampak pada mahalnya biaya studi di UKIT. Semuanya serba naik, termasuk biaya wisuda. Karena permasalahan UKIT yang tak kunjung usai, semua biaya operasional UKIT semua diembankan pada mahasiswanya. Untuk mengikuti wisuda tahun ini harus mengeluarkan biaya 1 juta sebagai biaya pendaftaran. Ini diluar pas foto yang harus dimasukkan guna keperluan pembuatan ijasah. Sewa toga.Transportasi untuk orang tua. Dalam posisiku, sangat malu untuk meminta uang pada orang tua. Terlalu banyak yang telah mereka keluarkan guna pendidikanq di UKIT sedangkan aku belum bisa memberikan apa-apa kepada mereka.
            Mengapa jadi ikut wisuda? Alasan pertama adalah orang tua. Aq Ingin membahagiakan mereka. Mungkin inilah yang dapat aq memberikan untuk menciptakan senyuman indah diwajah mereka. Alasan kedua; Apa gunanya sarjana tanpa bukti? Wisuda menjadi bukti bahwa aku telah berhasil menyelesaikan studyku; study yang kulewati dengan penuh perjuangan dan pergumulan, bahkan harus mengorbankan banyak hal demi menyelesaikannya. Alasan berikut; untuk mengalahkan ke”ego”an yang ada dalam diriku. Mengalahkan bisikan yang menjerumuskan. Bisikan yang selalu menyuruhku untuk tidak mengikuti wisuda yang didorong atas dasar kekecewaan belaka dan e”ego”an seorang manusia. Dengan mengikuti wisuda aku merasa mengambil sebuah keputusan yang tepat. Wisuda merupakan sebuah keharusan. Wisuda, bagi mahasiswa merupakan suatu kebanggaan dan pencapaian tertinggi dalam hidup. Bagi orang tua, penghormatan atas sebuah kerja keras yang bermuara pada keharuan “qt pe anak so wisuda, sarjana”. Bagi UKIT, sebuah symbol kualitas dan kemegahan lembaga. Oleh sebab itu sudah sepantasnyalah wisuda diikuti dan disisi lain; ditata, diatur dan dikemas dengan baik. Memunculkan kesan dan kenangan indah bagi para wisudawan serta orang tua yang hadir dan memunculkan pertunjukkan menarik dari UKIT untuk masyarakat.
Secara pribadi, inilah akhir dari perjalananku di lembaga perguruan tinggi swasta tertua di SULUT ini. Aku menyelesaikan sebuah lukisan kehidupanku dengan baik. Lukisan ini telah selesai dan sempurna dengan aku mengikuti wisuda ini. Waktunya untuk memulai sebuah lukisan yang baru dalam hidup. Aku bangga menjadi alumni UKIT; pribadi dan karakterku terbentuk di lembaga ini. Aku mendapatkan keluarga di tempat ini; orang tua, sahabat dan saudara. Banyak Kenangan indah tergores di tempat ini. Berawal dari rasa berdabar dan terpesona ketika pertama kali menginjakkan kaki di UKIT dan diakhir dengan rasa kecewa karena permasalahan UKIT. Aku tidak akan seperti ini, dan tidak akan mengenal “mereka”, kalau aku tidak masuk dan kuliah di UKIT.
Permasalahan UKIT dalam kenyataannya tidak akan membuat UKIT maju, malahan sangat jelas akan membuat UKIT semakin terpuruk. Dalam permasalahan UKIT; Tidak ada yang menang dan kalah, tidak ada yang masuk dalam arak-arakan perjuangan dan yang tidak; semuanya berjuang, tentu dengan cara dan keyakinannya masing-masing, tujuannya; UKIT kembali bersatu. Tidak ada yang YPTK dan Wenas; yang ada hanya UKIT tercinta. Tidak ada yang diuntungkan dan dirugikan; dalam kenyataannya, semuanya merugi akibat masalah ini.
Harapanku; Semoga UKIT kedepan dapat lebih maju. Benahilah dahulu ke dalam, kemudian tunjukan kualitas UKIT keluar lewat pengelolaan dan proses pembelajaran yang berkualitas. Selama permasalahan UKIT belum selesai, UKIT hanya tetap akan menjadi “Universitaskah itu?” dan tidak akan pernah menjadi “Universitas Kristen Indonesia Tomohon”.

Rabu 2 Maret 2011